Selasa, 07 Oktober 2014

Kepribadian, Nilai dan Gaya hidup

1.Sifat sifat kepribadian
Struktur kepribadian berkisar di seputar upaya untuk mengindentifikasi dan menamai karakteristik permanen yang menjelaskan prilaku individu atau seseorang .Karakter yang melekat pada individu contoh nya : malu , agresif , pemalas ,ambisius ,setia dan takut .karakteristik tersebut jika di tunjukan dalam berbagai situasi di sebut “ sifat sifat kepribadian .
faktor2 penentu kepribadian
1 faktor keturunan seperti :
tinggi badan ,fisik , bentuk wajah , temperamen dan lain lain.
2 lingkungan seperti :
Faktor lingkungan memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang
Contoh : Budaya membentuk nourma , sikap dan nilai yang di wariskan dari generasi
Yang satu dengan generasi selanjut nya .
2.Nilai Individu/Nilai Pribadi
Individu mempunyai nilai yang didasarkan pada nilai inti dari masyarakat tempatmereka tinggal, tetapi dimodifikasi oleh nilai dari kelompok lain di mana mereka menjadianggotanya dan situasi kehidupan individual atau kepribadian. Menurut Milton Rokeachmendefinisikan nilai sebagai kepercayaan yang abadi bahwa modus perilaku tertentu ataukeadaan akhir keberadaan lebih disukai secara pribadi atau secara sosial dibandingkan modus perilaku yang berlawanan atau terbalik atau keadaan akhir keberadaan.Penjenjangan (laddering) adalah teknik yang dikemabangkan guna untuk mengertiatribut produk. Penjenjangan mengacu pada penyelidikan mendalam yang ditujukan untuk menyingkap makna tingkat tinggi pada tingkat manfaat (atribut) dan tingkat nilai.Penjenjangan berusaha menyingkap hubungan antara atribut produk, hasil(konsekuensi) pribadi, dan nilai yang berfungsi untuk menyusun komponen jaringan kognitif di dalam benak konsumen.

3.Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan sebuah penggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku.Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya.Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri. Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan aktivitas yang dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan sosial-keagamaan. Kasali menyatakan bahwa gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.

Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga di dunia sekitarnya.Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada perubahan selera (selera pria dan wanita berbeda), kebiasan dan perilaku pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk menikmati hidup.Manfaat jika memahami gaya hidup konsumen
1. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.
2. Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan.
3. Jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok.
4. Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar