Nama : Mayda Afifah Sari
Kelas: 3ea26
NPM: 14212502
Matkul : perilaku konsumen#
1.Apa yang dimaksud dengan Perilaku
Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta
pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutujan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian.
Pendekatan Perilaku Konsumen :
Pendekatan Perilaku Konsumen :
Perilaku Kardinal :
Pendekatan kardinal merupakan kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang.
Perilaku Ordinal :
Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang
Pendekatan kardinal merupakan kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang.
Perilaku Ordinal :
Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang
2. Pemikiran yang benar tentang konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai
barang
dan/atau jasa
yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,
orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika
tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer
atau distributor.
3. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang
dinamis
Konsumen merupakan sosok individu
atau kelompok yang mempunyai peran urgent bagi perusahaan. Hal ini
disebabkan keberadaan konsumen mempunyai akses terhadap eksistensi produk di
pasaran sehingga semua kegiatan perusahaan akan diupayakan untuk bisa
memposisikan produk agar dapat diterima oleh konsumen, Eksistensi kebutuhan
yang sifatnya heterogen kemudian menjadi dasar bagi konsumen untuk melakukan
tindakan pemilihan atas tersedianya berbagai alternatif produk, Tindakan
konsumen itu sendiri merupakan suatu refleksi dari rangkaian proses tahapan
pembelian dimana implikasi atas tindakannya tersebut akan mengantarkan pada
suatu penilaian bahwa produk dapat diterima oleh pasar atau justru terjadi
penolakan oleh pasar (Mabruroh, 2003).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar